BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi terdapat materi secara
teori dan secara praktikum yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa. Pada modul
Praktikum Pengantar Teknologi
Informasi ini saya buat untuk memenuhi syarat praktikum. Pada modul kali ini kita
akan mempelajari tentang cara instalasi dan pengenalan os ubuntu (linux) serta
cara mempartisi harddisk dan mengonfigurasi sistem. Dengan dibuatnya modul
praktikum ini semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan
pembacanya
1.2 Tujuan
1.
Praktikan dapat melakukan instalasi
operating system (OS) Linux.
2.
Praktikan dapat mengetahui bagaimana
caranya mempartisi harddisk dan mengonfigurasi sistem
3.
Praktikan dapat mengenal dan menggunakan
Linux.
4.
Praktikan dapat mengetahui bagaimana
caranya bekerja Linux.
BAB
II
DASAR
TEORI
A. PERSIAPAN INSTALASI
Langkah pertama sebelum
menginstal Linux adalah mencatat semua informasi yang berhubungan dengan
computer yang akan di install.
1.
Spesifikasi Hardware
Berikut
ini spesifikasi hardware minimal untuk menginstal Ubuntu :
·
Prosesor Pentium I 200 MHz, disarankan
minimal Pentium III atau yang setara.
·
RAM 128 MB, disarankan minimal 256 MB.
·
Harddisk kosong 1 GB untuk sistem dan
swap, disarankan minimal 3 GB. Instalasi semua paket akan mencapai lebih dari 9
GB.
·
VGA dengan memori 1 MB
·
Monitor dengan resolusi 800 x 600.
2.
Membuat Boot Disk Windows
Disk Windows
diperlukan jika proses instalasi dilakukan
pada komputer yang sudah ada OS
lain, misalnya XP. Data yang ada akan diamankan atau ingin memiliki
dual boot system,
Linux dan windows.
Juka Windows belum ada,
sementara dua-duanya diinginkan,
maka Windows harus
di instal lebih dulu, kemudian Linux.
Salah
satu data penting di Windows adalah isi master boot record (MBR) di harddisk.
MBR sebaiknya di-backup,
untuk jaga-jaga apabila
ingin mengakses windows setelah menginstal linux.
3.
Menyimpan data ke harddisk lain atau ke
CD/DVD-R/RW
4.
Memanfaatkan CD-1 untuk mem-backup
Langkah-langkah
Instalasi Ubuntu 8.04
1.
Masukkan CD Installer Ubuntu 8.04 ke CD
Rom/ Rom Drive, lalu restart PC
atau Notebook. Jangan
lupa sebelumnya setting
BIOS agar booting pertama kali
menggunakan CDROM. Setelah
proses booting akan
muncul pilihan bahasa, kemudian
Pilih Bahasa yang
ingin digunakan, disarankan memilih default bahasa installer
yaitu English (membingungkan memakai kata-kata
teknik yang “di
Indonesiakan” contoh kata
yang susah dipahami : “papan
bilah = toolbar, unduh=download, dan sebagainya).
2.
Kemudian pilih “install Ubuntu” yang
berada di baris kedua opsi penginstallan.
3.
Tunggu
CD installer Loading
sampai selesai lalu
pilih bahasa yang
ingin digunakan selama instalasi,
pilih saja di
bagian kiri dari
jendela, lalu klik “forward”
4.
Pada layar selanjutnya akan muncul Peta
dunia, tentukan lokasi dimana kamu berada, dan ini akan menentukan Jam dan
Tanggal komputer kamu, pilih Jakarta untuk WIB, Makassar untuk Wita, dan
Jayapura untuk WIT, klik “forward”
5.
Memilih
keyboard, secara default
keyboard akan memilih
US. english, dan mayoritas
keyboard komputer yang
beredar di Indonesia
menggunakan Layout ini, kalau
masih belum yakin
boleh mencoba mengetikkan beberapa tombol
di bar yang
telah disediakan di
bagian bawah layar, setelah yakin klik “forward”
6.
Langkah berikut ini biasanya menjadi
momok bagi yang baru nginstall linux,
karena kalo salah klik bisa memformat Hardisk kita, dan kita tahu apa akibatnya
jadi sebelum melakukan instalasi Back-Up lah data2 penting anda ke DVD atau FD
atau HD external, pada layar ini akan muncul 3 opsi yaitu :
a. “Guided
- resize
the partition and use the freed
space”: kalau kamu memiliki OS Redmond
(Micro$oft Windoooz) dan
masih ingin tetap terinstall di Hardisk kamu maka
pilihlah opsi ini.
b. “Guided
- use entire disk” : Kalau Hardisk kamu
baru, atau ingin menghapus semua OS
yang sebelumnya terinstall
dan data-data didalamnya, maka
pilihlah opsi ini
c. “Manual”
: opsi ini dipilih jika tidak ada OS yang sebelumnya terinstall, dan tidak ada
data penting, sama seperti opsi kedua, namun opsi ketiga ini kita
bebas menentukan besaran
(kapasitas) hardisk yang
ingin kita gunakan: bagi
yang ingin menggunakan
opsi ini harap
mengikuti panduan berikut : Membuat partisi root
·
Pilih
partisi di hardisk
tertentu yang akan
dipakai untuk Ubuntu yang baru akan diinstall, klik “delete
partition” maka partisi tersebut akan menjadi ” free Partition”
·
Untuk hardisk baru yang belum dilformat
maka akan secara default menjadi “free partition”
·
Lalu pilih partisi tersebut dan klik
“New Partition” untuk membuat partisi
root yang baru,
untuk Type For
the New partition
pilih Primary, lalu tentukan Kapasitas yang kan kita alokasikan pada tab
size dalam MB, sebagai contoh ketik 3000=3GB, 5000=5GB dan seterusnya, lewatkan
opsi Location dan
Use as (biarkan
secara Default) lalu pilih Mount Point di “/”.
Membuat partisi home (optional – boleh
dibuat boleh tidak)
·
Sama seperti membuat partisi root, hanya
untuk Type for the New Partition sebaiknya pilih “logical” bukan “primary”
·
Dan untuk Mount Point pilihlah home
Membuat
partisi swap
·
Sama seperti membuat partisi sebelumnya,
dengan pilihan Type for the New partition di “logical”
·
Untuk size maka sangat dianjurkan
sebesar 2x RAM, kalau punya Ram 512 MB, berarti size partisi swab kita adalah
1024MB Untuk Mount Point pilih swap
·
Setelah itu klik forward, dan sekali
lagi kami ingatkan bahwa partisi
yang kita buat
nanti akan diformat,
dan datanya tidak
dapat ter”recover lagi” jadi pastikan data penting anda sudah di
Back-Up.
7.
Mengisi profil pilih real name, terserah
saja, untuk menentukan username dan password login ke ubuntu kamu, klik
”forward”.
Ubuntu
Siap untuk Diinstall “Ready to Install” klik install
8.
Ubuntu akan menyelesaikan proses
penginstalan kurang dari 10 menit tergantung dari spek PC atau Notebook kamu (
Notebook saya speknya Pentium M Centrino 1.73GHz, Ram 1GB). Tunggu sampai
muncul jendela konfirmasi Instalasi success seperti dibawah ini lalu klik
“Restart Now” SELAMAT UBUNTU 8.04 SUDAH TERINSTALL, loginlah dengan username
dan password yang telah kamu pilih, jangan sampai lupa. Lakukan Modifikasi, dan
Instalasi lebih lanjut agar Ubuntu Kamu lebih Powerfull di kategori Setelah
Instalasi
B. PENGENALAN LINUX :
1.
MEMULAI BEKERJA DENGAN LINUX
Proses login,
digunakan untuk mengatur
hak akses pada
sistem, untuk memelihara keamanan
sistem, dan berbagai
keperluan lainnya. Setiap user
mempunyai hak akses
yang berbeda-beda. Anda
sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan user root untuk aktivitas
sahari-hari.
1. Masuk
ke Sistem Linux bila Anda menghendaki login secara grafis atau X-Window.
2. Bekerja
di Desktop Linux
3. Keluar
dari Sistem Linux
Jika sudah
berada dalam sistem
dan sudah bekerja
di dalam sistem, kemudian berkeinginan
untuk mengakhirinya, Anda
juga harus bisa
keluar sesuai dengan aturannya.
2.
FILE MANAGER
File manager
adalah fasilitas dari X Window
yang sangat berguna untuk
mengelola file atau
dokumen. Mirip dengan
kegunaan Windows Explorer pada
Microsoft Windows. Dengan
file manager ini,
kita dapat dengan mudah :
·
Beralih antar blok device
·
Membuat direktori atau folder
·
Mengopi file/dokumen/folder
·
Mengubah nama file/dokumen/folder
·
Menghapus file/dokumen/folder
·
Membuka suatu folder atau program
·
Menjalankan program
·
Membuat Shortcut File Folder
·
Dan sebagainya
3.
BEKERJA DI TERMINAL ATAU CONSOLE
Selain bekerja
dengan modus grafis,
Anda juga dapat
bekerja dengan modus teks
di lingkungan X
Window. Untuk mengaktifkan emulasi terminal
console di desktop,
Anda dihadapkan pada
terminal console dari user yang sedang login saat ini.
Apabila Anda
memilih terminal atau
console, maka muncul prompt/shell, sesuai
dengan nama user
yang sedang login.
Misalnya user ”imi”, bentuk
promp-nya menggunakan tanda dolar ($).
Bila Anda
menghendaki login dengan
terminal super user
(root), Anda dapat mengubah user tersebut dengan memberikan perintah
”su”, sehingga akan meminta
Anda untuk memasukkan
password root. Setelah Anda
memasukkan password dan
menekan enter, muncul promp
atau shell untuk user root, dengan tanda
pagar (#).
BAB III
KEGIATAN PRAKTIKUM
INSTALASI LINUX UBUNTU
1. Atur booting dan arahkan
pada bootable yang diinginkan, misal pada CDROM atau Removable Disk.
2. Tunggu sampai
muncul tampilan seperti dibawah ini.
3. Pilih
Bahasa, lalu untuk
Mencoba ubuntu tanpa mengubah apapun pada komputer anda pilih Try Ubuntu. Untuk menginstal
Ubuntu pilih Install Ubuntu
4.
Pilih
Continue.
5.
Pilih
Something else lalu Continue
6.
Saat
pengaturan partisi Harddisk atur sesuai dengan kebutuhan anda. Sebagai
tambahan, pada Linux ada partisi khusus yaitu Swap/Ruang Swap. Ini adalah
partisi yang digunakan sebagai memori tambahan, jika memori inti tidak
mencukupi maka swap akan menampungnya. Caranya, Klik ‘+’ , pada ukuran partisi
isi 2 kali memori inti, lalu pilih Sebagai Swap Area.
7.
Lalu
Klik Ok.
8.
Lalu
buat lagi 1 partisi yang digunakan untuk system. Klik ‘+' , jenis partisi pilih
Utama, lalu tentukan ukuran partisi, lalu Use As Ext4 journaling file system
atau biarkan Default dan Mount
Point pilih ‘/’ .
Klik Ok.
9.
Jika
sudah merasa cukup, klik Install Now.
10. Untuk pemilihan
keyboard, Default : English (US).
11. Isikan Username,
Computer Name, Password lalu Continue.
12. Setelah itu kita
tinggal menunggu proses instalasi selesai sampai ada perintah untuk Restart
computer. Sebelum Restart computer, keluarkan semua CD boot / bootable yang
ada. Dan proses Instalasi selesai.
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Tugas Praktikum
1.
Jelaskan cara membakar CD di Linux dan
Windows
Linux
a. buka aplikasi Brasero Disc Burner :
Applications > Sound & Video > Brasero Disc Burner.
b. setelah dibuka kita diberi kemudahan
untuk memilih jenis yang akan kita burn ke cd / dvd.
- jika ingin membuat Audio Project Pilih Audio Project
- jika ingin membuat Data Project pilih Data Project
- jika ingin membuat Video Project pilih Video Project
- jika ingin mengopy disc pilih Disc Copy
- jika ingin mem-burn Disc Image (Iso,etc) pilih Burn Image
- jika ingin membuat Audio Project Pilih Audio Project
- jika ingin membuat Data Project pilih Data Project
- jika ingin membuat Video Project pilih Video Project
- jika ingin mengopy disc pilih Disc Copy
- jika ingin mem-burn Disc Image (Iso,etc) pilih Burn Image
c. Jika Ingin mem-burn Disc Image pilih
disc image kemudian pilih click here to select a disc image, kemudian
kita cari tempat cd image yang kita inginkan untuk kita burn ke cd.
d. setelah selesai pilih create
images atau jika ingin mengatur property disc kita seperti kecepatan
burn pilih properties
Windows
a.
Pilih
folder atau file yang akan Anda bakar atau copy ke CD/DVD
b.
Klik
kanan pada folder atau file, pilih Send to, pilih drive CDRW Anda
misal “CDRW Drive (D:)”
c.
Ulangi
langkah pertama dan kedua untuk menambah data lainnya
d.
Setelah
dirasa cukup klik kanan Drive CDRW Anda, Pilih “Write these files to
CD”
e.
Muncul
Jendela CD Writing Wizard
f.
Gantilah
nama CD/DVD pada kolom CD Name
g.
Tekan
tombol Next
h.
Komputer
akan memburn atau mengkopi folde atau file ke CD/DVD Anda
i.
Tunggulah
hingga proses selesai sampai CD anda keluar dari VD/DVD Rom secara otomatis
2.
Jelaskan cara mempartisi Harddisk di
Linux
a. Klik
New Partition Label
b. Pilih
partisi, lalu klik Add
c. Pilih
jenis partisi ( Primary / Logical )
d. Dalam
tab size, tentukan ukuran harddisk ( dalam MB )
e. Untuk
partisi root, pada tab Use As pilih EXT4 atau biarkan Default
f. Untuk
partisi Swap, pada tab Use As pilih Swap dan ukurannya 2 kali memori Inti.
3.
Jelaskan cara mengkonfigurasi jaringan
di Linux
Melalui GUI
a.
Klik System > Preferences >
Network Configuration.
b.
Pilih Wired untuk konfigurasi kabel
lalu klik edit.
c.
Pada Editing Auto. Pilih IPv4
Setting, kemudian konfigurasi semisal
Method Manual ( untuk tidak DHCP )
Addresses Address 192.168.1.121
Netmask 255.255.255.0
Gateway 192.168.1.199
DNS Server : 222.124.204.34 ( ISP anda )
Search Domains : 202.134.0.155 ( ISP
anda )
d. Klik
OK dan masukkan password user jika ada peringatan.
e. Lakukan
restart Networking dengan perintah melalui Terminal (Applications >
Accessories > Terminal)
$ sudo /etc/init.d/networking restart
(masukkan password user jika diminta)
f. Lakukan
pengecekan IP
$ ifconfig
Melalui Terminal
a. Dengan
perintah melalui terminal
$ sudo gedit /etc/network/interfaces
edit menjadi seperti ini
auto lo
iface lo inet loopback
iface eth0 inet static
address 192.168.1.121
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.199
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
auto eth0
b. Restart
$ sudo /etc/init.d/networking restart
c. Lakukan
ping pada gateway atau host-host pada dalam satu jaringan
4.
Jelaskan cara logout dari promp
-
Dengan
Mengetikan : (username@hostname) $ exit
atau
(username@hostname) $ logout
-
Atau
dengan menekan CTRL + D
5.
Jelaskan cara Konfigurasi Desktop untuk
:
-
Fonts
ü Buka
System → Preference → Font
ü Atur
jenis dan ukuran font sesuai keinginan kita
ü Close
-
Themes
ü Buka
System → Preference → Theme
ü Pilih
salah satu Tema yang diinginkan
ü Close
-
Background
ü Klik
kanan pada dekstop
ü Pilih
Change Dekstop Background
ü Pilih
salah satu Background atau Add Background untuk menambah gambar yang ada di
komputer kita
-
Screensaver
ü Buka
System → Preference → Screensaver
ü Pilih
salah satu Screensaver
ü Close
6.
Jelaskan dan lakukan langkah-langkah
atau proses instalasi Linux dari awal sampai selesai.
a. Atur booting dan
arahkan pada bootable yang diinginkan, misal pada CDROM atau Removable Disk.
b. Tunggu sampai muncul Pemilihan bahasa dan Pilihan Pemakaian CD ( Try Linux atau Install Linux ).
c. Pilih
Bahasa, lalu untuk
Mencoba ubuntu tanpa mengubah apapun pada komputer anda pilih Try Ubuntu. Untuk menginstal
Ubuntu pilih Install Ubuntu
d.
Pilih
Continue.
e.
Pilih
Something else lalu Continue
f.
Saat
pengaturan partisi Harddisk atur sesuai dengan kebutuhan anda. Sebagai
tambahan, pada Linux ada partisi khusus yaitu Swap/Ruang Swap. Ini adalah
partisi yang digunakan sebagai memori tambahan, jika memori inti tidak
mencukupi maka swap akan menampungnya. Caranya, Klik ‘+’ , pada ukuran partisi
isi 2 kali memori inti, lalu pilih Sebagai Swap Area. Lalu Klik Ok.
g.
Lalu
buat lagi 1 partisi yang digunakan untuk system. Klik ‘+' , jenis partisi pilih
Utama, lalu tentukan ukuran partisi, lalu Use As Ext4 journaling file system
atau biarkan Default dan Mount
Point pilih ‘/’ .
Klik Ok.
h.
Jika
sudah merasa cukup, klik Install Now.
i.
Untuk pemilihan keyboard, Default : English (US).
j.
Isikan Username, Computer Name, Password lalu
Continue.
k. Setelah itu kita
tinggal menunggu proses instalasi selesai sampai ada perintah untuk Restart
computer. Sebelum Restart computer, keluarkan semua CD boot / bootable yang
ada. Dan proses Instalasi selesai.
7.
Jelaskan apa yang dimaksud direktori dan
cara untuk membuat direktori ? Direktori
atau nama lainnya Folder, adalah komponen dari sistem berkas yang di
dalamnya dapat berupa file-file atau direktori-direktori lain ( Subdirektori ).
Untuk
membuat direktori : Klik kanan pada Dekstop > Create New Folder
8.
Jelaskan cara menghapus, mengubah dan
membuat shortcut file/folder Menghapus
file/folder : klik kanan file/folder > move to trash
Mengubah file/folder
: klik kanan file/folder > rename...
Membuat shortcut
: klik kanan file/folder > make link
4.2 Tugas Tambahan
1.
Membuat Video
Instalasi Linux Ubuntu terbaru ( Versi 12.10 )
2.
Menjelaskan
sejarah linux dan Distro (jenis-jenis) linux dari awal sampai sekarang
Sejarah Linux.
Sejarah
Linux diawali dari pengembangan sistem yang bernama UNIX oleh Ken Thompson
dan Dennis Ritchie yang berasal dari AT&T Bell labs, pada tahun
1968. Karena tujuan UNIX adalah sistem operasi yang multiuser dan multitasking,
maka UNIX ditulis ulang dengan menggunakan bahasa C (sebelumnya
menggunakan bahasa B). Hal ini memungkinkan untuk didevelop ke berbagai
platform hardware tanpa perlu harus menuliskan kode yang spesifik. Sehingga
develop itu masih terus bertahan sampai saat ini.
Bell
melisensikan sistem operasi ini kebeberapa institusi, salah satunya ke
departemen Ilmu KomputerUniversitas Berkeley California, yang akhirnya
menghasilkan beberapa cloning UNIX dengan kodeBSD (Berkeley Software
Distribution) ProfessorAndrew Tanenbaum telah mengembangan sistem operasi
Unix yang dapat berjalan pada personal computer yaitu MINIX (Mini
UNIX). Namun sistem ini tidak memiliki seluruh fungsi UNIX yang diinginkan
mahasiswa saat itu, terutama untuk mahasiswa bernama Linus Trovalds.
Linux
muncul pada tahun 1991 yang dikembangkan oleh mahasiswa yang bernama Linus
Trovalds dengan tujuan membuat sistem operasi gratis dengan kemapuan seperti
UNIX tetapi kompatibel dengan PC.September 1991, Linux diluncurkan pertama kali
dengan panjang source code 10.239 lines versi 0.01. Perkembangan
berikutnya adalah versi 0.95 yang dianggap rilis paling penting, karena mampu
menjalankan X Windows System. Pada tanggal 9 Mei
1996, TUX diresmikan sebagai maskot Linux yang dibuat oleh Larry
Ewing sesuai dengan pernyataan “Linus likes penguins”. Nama TUX sendiri
diambil dariTrovalds Unix untuk menghormati Linus Trovalds sebagai
pengembang Linux.
Pada
awalnya Linux diluncurkan dibawah lisensi yang melarang komersialitas. Tetapi
pada perkembangannya, Linus Trovalds mengubah lisensinya menjadi GNU General
Public License. Lisensi mengijinkan distribusi atau bahkan penjualan versi
Linux yang sudah dimodifikasi tetapi dengan catatan bahwa semua distribusi
tersebut haras dibawah lisensi GNU GPL dan harus dengan source code programnya.
Distro – Distro Linux
·
Mandriva
Sebelum Ubuntu menjadi populer, Mandriva adalah
jagonya. Distro ini menggabungkan dua distro, yaitu Mandrake dan Connectiva.
Distro ini berasal dari kalangan Linux di Perancis. Sayangnya, masalah
finansial hingga menjurus kebangkrutan menghambat perkembangannya.
·
Puppy
Puppy didesain agar tidak membutuhkan resource yang
banyak, baik dari sisi RAM, prosesor, atau graphics card. Untuk itu, Puppy
membekali diri dengan beragam aplikasi yang tidak rakus resource. Puppy
memiliki mode untuk berjalan sepenuhnya di RAM tanpa harus mengakses hard disk.
·
CentOS
Kestabilan dan performa yang setara RHEL (Redhat
Enterprise Linux) merupakan keunggulan distro ini. Implementasi RHEL yang sudah
diakui di lingkungan enterprise menjadikan CentOS sebagai alternatif gratisan RHEL yang sangat
menarik.
·
PCLinuxOS
Mantan jawara DistroWatch ini menerapkan konsep mirip
Ubuntu (Mint), yaitu dengan memoles Debian agar lebih mudah digunakan. Bedanya,
PCLinuxOS berbasiskan Mandrake dan menggunakan KDE, sementara distro lain
banyak yang beralih ke GNOME.
·
Arch
Pada distro ini, rolling release dan sistem instalasi
dikendalikan sepenuhnya oleh pengguna (hanya meng-install sesuai keperluan)
sehingga cocok untuk membuat sistem yang ramping. Rolling release memungkinkan
Arch selalu ter-update dengan software terbaru tanpa harus menunggu rilis versi
distro berikutnya. Arch Linux bisa dikatakan sebagai distro Gentoo generasi
baru, namun minus features compile software.
·
openSUSE
Framework Mono dan software Yast. Mono adalah
penerapan .Net di Linux. Dampaknya adalah memudahkan inter-operatibilitas
antara Windows dan Linux serta platform lain yang mendukung .Net. YaST adalah
tool administrasi yang sangat berguna bagi para administrator dan hanya ada di
openSUSE san SUSE. Dengan beberapa klik mouse, tugas yang terbilang rumit, bisa
dikerjakan dengan mudah, Selain itu, dukungan hardware-nya pun cukup bagus.
·
Debian
Stabil, jumlah paket yang sangat banyak (sekitar 29
ribu), dan dukungan komunitas yang tinggi adalah ciri kahs distro Debian.
Selain itu, distro tersebut kini memiliki paling banyak turunan, seperti
Ubuntu, Mint, PCLinuxOS. Selain itu, distro Debian sudah teruji dalam hal
kualitas. Distro yang menyainginya mungkin hanyalah Slackware.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam modul
kali ini dapat saya simpulkan bahwa dengan belajar Linux kita dapat mengetahui cara
kerja dan menggunakannya menggunakannya dengan baik karena kebanyakan orang menggunakan sistem
operasi Windows daripada Linux sehingga pengetahuan di masyarakat tentang
Linux lemah.
5.2 Saran
Praktikum ini sangat bermanfaat bagi saya karena dapat membantu saya dalam mempelajari mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dalam perkuliahan
seperti kalau ada yang belum dimengerti bisa ditanyakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar